Menurut Huang et al (1991) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Desember 2012 Vol. 17 (3): 166-171, temulawak (Curcuma xanthorrhiza), secara tradisional banyak digunakan untuk tujuan pengobatan atau sebagai minuman untuk menjaga kesehatan.
Tanaman ini memiliki berbagai aktivitas hayati seperti antiinflamasi, antikanker, penyembuh luka, dan menurunkan kadar kolesterol serum. Menurut Damayanti (2008), selain itu, temulawak juga digunakan untuk mening-katkan daya tahan dan stamina tubuh.
Berikut ini manfaat temulawak untuk lambung:
1. Meredakan Peradangan Lambung
Temulawak mengandung kurkuminoid, terutama kurkumin, yang memiliki sifat antiinflamasi kuat. Senyawa ini menekan molekul-molekul penyebab inflamasi, sehingga membantu meredakan iritasi pada mukosa lambung akibat asam berlebih atau infeksi.
2. Melindungi Dinding Lambung
Kurkumin juga bersifat gastroprotektif, meningkatkan produksi mukus atau lapisan lendir pada lambung. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung alami, mencegah kerusakan akibat zat iritan dan asam lambung yang tinggi.
3. Bersifat Antioksidan
Selain antiinflamasi, temulawak kaya antioksidan. Senyawa ini melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga integritas dinding lambung, dan mendukung proses penyembuhan alami.
4. Mengurangi Gejala Lambung Tidak Nyaman
Konsumsi temulawak dapat meredakan keluhan pencernaan seperti nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, dan perih ulu hati. Temulawak membantu menetralkan asam lambung berlebih sehingga rasa tidak nyaman berkurang.
5. Mencegah dan Mengatasi Tukak Lambung
Temulawak berpotensi mencegah dan mengatasi tukak lambung, kerusakan pada mukosa lambung yang disertai inflamasi. Ekstraknya dapat mengurangi perdarahan lambung akibat zat pemicu tukak dan mempercepat penyembuhan.
6. Melawan Bakteri Penyebab Gastritis
Temulawak memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan Helicobacter pylori, bakteri utama penyebab gastritis kronis dan tukak lambung, sehingga menjaga lambung tetap sehat secara alami.
7. Mendukung Produksi Empedu
Sebagai koleretik, temulawak meningkatkan produksi dan aliran empedu dari hati. Proses ini penting untuk pencernaan lemak dan penyerapan nutrisi, sekaligus mengurangi beban kerja lambung.
8. Mengatasi Kembung dan Gas
Dengan melancarkan pencernaan, temulawak membantu mengurangi kembung, gas, dan dispepsia. Sistem pencernaan bekerja lebih efisien, mencegah penumpukan gas yang menimbulkan ketidaknyamanan.
9. Memberikan Perlindungan Pencernaan Secara Keseluruhan
Selain melindungi lambung, temulawak mendukung kesehatan sistem pencernaan secara menyeluruh. Kombinasi sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikrobanya menjadikan temulawak agen alami multifungsi untuk menjaga lambung dan pencernaan tetap optimal.