Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, bagian mata ikan tuna yang selama ini dibuang sebagai limbah industri perikanan ternyata menyimpan kekayaan gizi luar biasa. Di balik bentuknya yang tak menarik, tersimpan kandungan Omega-3, terutama DHA, yang berperan penting bagi perkembangan otak dan kesehatan tubuh.
Melihat potensi besar itu, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Prof Wini Trilaksani, berinovasi mengubah limbah tersebut menjadi suplemen kesehatan bernama Vita Docosa.
Produk ini dirancang untuk membantu pemenuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak, sekaligus mendukung upaya pencegahan stunting di Indonesia.
“Vita Docosa merupakan suplemen kesehatan dari limbah mata ikan tuna dengan kandungan Omega-3, khususnya EPA dan DHA,” ujar Wini di kanal YouTube IPB TV mengutip laman IPB University.
Inovasi ini, lanjutnya, berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya impor suplemen Omega-3 di Indonesia.
“Pasar suplemen kita masih dibanjiri produk luar negeri, sementara dari dalam negeri nyaris tidak ada. Kalau pun ada, bahan bakunya juga impor,” katanya.